Tuesday, September 11, 2018

Bukan Laskar Pelangi



Bukan Laskar Pelangi 


Mendengar Bangka Belitung, pasti yang terlintas di kepala adalah cerita laskar pelangi, novel dan film yang sangat populer, buah karya Andrea Hirata. 

Bukannya tidak menarik, tapi dua kali saya mengunjungi Bangka Belitung, tidak ada kesempatan untuk sampai di kota Belitung haha.., kampungnya anak laskar pelangi, yang digambarkan di film memiliki pantai pasir putih yang indah, dikelilingi bebatuan besar yang tinggi menjulang, semoga saja di lain kesempatan, jadi bisa nulis tentang Belitung. 

Babel, provinsi pecahan dari Sumatera Selatan, memang terdiri dari dua pulau besar, Bangka dan Belitung selain pulau pulau kecil yang mengelilinginya. Pangkalpinang, ibukota nya, tergolong masih sepi, dibandingkan ibukota provinsi lain di Sumatera. 

Jalanan tidak semacet di Jakarta, cukup ramai tapi tidak terlalu padat, meski sudah banyak hotel berbintang di kota ini. Cerita teman saya, Hotel disini penuh saat musim sembahyang kubur atau Ceng Beng tiba, ritual bagi warga keturunan Tionghoa untuk para leluhur, yang rutin di lakukan di bulan april. 

Konon komplek pemakaman sentosa di Pangkalpinang, merupakan komplek pemakan etnis Tionghoa terluas di Asia Tenggara, sehingga pada puncak perayaanya, kota ini menjadi sangat ramai dikunjungi wisatawan, bahkan dari negara lain seperi China, Singapura sampai Australia. 

Ingin wisata kuliner, banyak pilihan rasa, dari otak-atak, mpek mpek, pantaw, laksa bangka atau makanan dengan olahan utama ikan seperti lempah kuning. Saya sudah mencicipinya, rasanya seperti pindang, lezat dan segar, enaks banget, pas dicoba saat lapar datang mendera. 

Jika ingin makanan yang lebih ringan cobalah otak otak dengan berbagai pilihan sambalnya, pasti menggoda lidah anda. 



lempah kuning 

Ingin melihat ikon wisata di kota Pangkalpinang, Jembatan Emas salah satunya. Menghubungkan kota Pangkalpinng dan Kabupaten Bangka, membentang di atas sungai pangkal balam. Uniknya jembatan emas memakai teknologi sistem buka tutup, bisa diangkat atau dibuka disaat sedang ada kapal dibawahnya yang hendak lewat. Jika sedang beruntung, kita bisa menunggu jembatan menutup kembali, sambil melihat pemandangan indah pantai di sekitarnya. 



Jembatan emas

Sebagai daerah kepulauan, wisata pantai tentu menjadi andalan di Bangka Belitung. Jika sedang berlibur bersama keluarga, jangan lupa singgah ke Pantai Tongaci di Sungai Liat. Selain bisa melihat pantai indah yang berhadapan langsung dengan laut china selatan, disini juga terdapat tempat penangkaran penyu bisa menjadi sarana edukasi buat anak-anak, pasti asik lah.. atau jika hobby dengan barang antik, bisa juga melihat lihat dan membeli di galery musiumnya. 

ada kafe yang siap sedia, jika ingin menikmati segarnya kelapa muda, aneka minuman serta makanan ringan dan berat lainya. 





Pantai Tongaci


Oh ya, saya punya teman di Pangkalpinang, merantau, bekerja, aslinya orang Bogor, yang tidak perlu disebut namanya, katanya susah kalau mau cari bioskop di Babel, jadi jangan berharap bisa menonton film terbaru di XXI kalau lagi disina, ada sih tempatnya jika mau nonton, tapi bukan bioskop seperti XXI gitu, kasihan ya temen saya itu haha... 

Siapa yang tidak kenal kerupuk bangka, di mana-mana banyak dijual, nah disini kita bisa membeli aneka kerupuk bangka untuk oleh-oleh pulang saudara dan tetangga di rumah, tanpa ragu itu asli atau palsu.. haha..pastilah kan belinya langsung di Bangka. 
Mau yang lain juga ada, madu hitam yang bisa dikonsumsi untuk pengobatan, getas, mpek-mpek dan masih banyak yang lainya. 

So, ternyata Bangka Belitung itu bukan hanya cerita laskar pelangi kan? dateng dong kalau mau merasakan dan melihat langsung suasananya, oh ya photo paling atas itu bukan di Babel, tapi di suatu tempat yang masih dirahasiakan... halah.. hahaha.. 

oke, jangan lupa untuk selalu bahagia...😀😀

No comments:

Post a Comment