Wednesday, December 21, 2011

Cucu untuk Ibu [FF#100K]


Emak merasa sedih. Bukan karena anaknya yang sudah tiga tahun tidak pulang. Tetapi tetangganya memang berisik, dia yang ingin cucu, kemaren, mereka yang menanyakan lagi.

Jangankan cucu, menantu pun ia belum bertemu. Yang ia tahu, anaknya kini bekerja di Jakarta, tinggal di komplek elit, ada mobil, dan istri yang cantik. Mereka terlalu sibuk, sehingga belum bisa pulang kampung.

Monday, December 19, 2011

Arwah Anisa [FF#100K]



Anisa masih saja duduk di teras rumah, padahal hari telah menjadi gelap. Lembayung senja telah berubah menjadi pekat.

Di depan pintu, seorang perempuan paruh baya hanya berdiri mematung, memandang hampa ke arah jalanan yang sepi, berharap seseorang akan datang kembali.

Thursday, December 15, 2011

Rumah Hantu [FF#100K]



Malam sudah larut, purnama tertutup awan gelap. Lapar yang membuatku harus keluar rumah, di dapur, sebungkus mie pun tak kudapti.

Aku sedang beruntung,

Tuesday, December 6, 2011

Ayo Menulislah Kawan


Menulis sungguh mengasikan jika memang sedang ada mood yang baik. Ide di kepala sepertinya mengalir bagai air bah yang ditumpahkan dari langit, tangan dengan mudah menekan tuts huruf di keyboard, pena menari-nari dengan lincah di atas kertas. terasa mudah dan mengasikan. Saking asyiknya sampai tak terasa sudah berapa halaman yang ditulis.