Minggu lalu, karena ada kepeluan tugas
kantor, pimpinan saya meminta dicarikan tiket pesawat pulang pergi dari daerah ke Jakarta. Saya pun
memesan tiket Maskapai Penerbangan Garuda di travel yang sudah menjadi langanan
saya. Proses pemesanan tiket seperti pemesanan biasa, booking tanggal, jam dan harga,
setelah fix lalu diisued dan seperti biasa, saya membayar uang tiket melalui pembayaran
online dan pihak travel pun mengirimkan melalui e-mail, tiket yang saya pesan
tersebut.
Sampailah pada malam sebelum keberangkatan,
pimpinan menghubungi saya, karena beliau di telepon oleh orang yang
mengaku dari pihak Garuda dengan nomor
021-57907xxx dan menginformasikan bahwa penerbangan beliau esok hari on
schedule, tetapi si penelpon meminta agar pimpinan saya esok sebelum
keberangkatan membayar sejumlah uang seperti
yang tertera di dalam tiket di loket Garuda yang ada di bandara, dengan alasan
pihak travel belum membayar tiket yang sudah dipegangnya.
Beruntung pimpinan saya tersebut
menghubungi saya, karena beliau memang tidak tau menau mengenai pembayaran
tiketnya. Lalu saya pun menghubungi call center Garuda dan menanyakan perihal
yang saya sebutkan diatas. Saya memastikan kepada petugas Garuda apakah tiket
yang sudah saya beli on schedule dan belum dibayar oleh pihak travel. Setelah
diminta menyebutkan kode booking dan nama penumpang serta tanggal
keberangkatan, petugas Garuda memberitahukan bahwa tiket yang saya beli
tersebut sudah open, artinya siap untuk dipakai.
Kemudian saya menanyakan perihal
permintaan oknum yang mengaku dari pihak Garuda untuk membayar lagi tiket yang
saya beli tersebut dan menegaskan apakah ini penipuan. Namun petugas Garuda
tidak tegas mengatakan bahwa itu penipuan hanya menekankan bahwa tiket yang saya beli sudah open dan
siap untuk digunakan.
Setelah menghubungi call center
Garuda yang pun memberitahu pimpinan saya, bahwa kemungkinan orang yang mengaku-ngaku
petugas Garuda adalah pelaku penipuan, saya menyarankan kepada beliau untuk
tidak mengindahkan permintaan tersebut dan esok hari langsung check in di
bandara tidak perlu ke loket terlebih dahulu. Esoknya pimpinan saya mengikuti
saran saya dan beliau pun tidak mengalami masalah dengan tiket penerbanganya.
Pasca kejadian itu saya baru
yakin bahwa ini adalah model penipuan baru, dengan mengaku-ngaku sebagai
pegawai pihak maskapai penerbangan, si penipu mencoba meminta uang kepada calon
korban dengan alasan pihak travel belum membayar tiket yang akan digunakan.
Sebenarnya bagi yang terbiasa melakukan perjalan keluar kota dengan menggunakan
pesawat, pasti akan tahu bahwa hal ini
adalah penipuan, karena semua maskapai penerbangan hanya akan memberikan calon
penumpangnya tiket pesawat jika kita telah
membayarnya.
Menjadi pertanyaan adalah mengapa
si penipu bisa mengetahui jadwal penerbangan dan nomor telepon si calon korban,
padahal menurut saya data yang kita berikan harusnya bersifat rahasia, tidak
boleh diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan. Apakah ada oknum pegawai
nakal maskapai penerbangan tersebut?,
hanya pihak maskapailah yang tahu. Sangat kecil kemungkinanya jika si penipu adalah oknum pegawai travel,
karena ketika si calon korban diminta untuk membayar lagi pasti akan menolak
dan mengatakan bahwa ia telah membayar tiket yang ia beli tersebut.
Jika memang ada oknum pegawai
Garuda yang nakal dan berusaha menipu pelanggannya, tentu hal ini sangat disayangkan,
mengingat Garuda adalah maskapai penerbangan yang selama ini dikenal memiliki
pelayanan terbaik di negara ini. Itulah sekelumit pengalaman yang saya alami,
semoga menjadi perhatian pihak terkait, dan membuat kita berhati-hati jika
mendapati modus penipun seperti ini.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment