Jono merana, setahun menduda, kesepian kian melanda .
Malam ini, nomor hape sudah ia tekan, iklan dari sebuah koran pria dewasa, Phone Sex.
Malam ini, nomor hape sudah ia tekan, iklan dari sebuah koran pria dewasa, Phone Sex.
“Halo mas, Bunga sedang kedinginan,” suara perempuan menggoda diujung telepon.
“Aku pun demikian,” Jono menelan ludah, membayangkan tubuh seksi pemilik
suara.
“Mari melayang mas, pakain sudah kutanggalkan, menunggu belaian… ,”
Tut..tut…tutttttt.., telepon terputus, sisa pulsa sepuluh ribu rupiah habis dalam hitungan menit.
“Mari melayang mas, pakain sudah kutanggalkan, menunggu belaian… ,”
Tut..tut…tutttttt.., telepon terputus, sisa pulsa sepuluh ribu rupiah habis dalam hitungan menit.
Jono semakin galau, menahan hasrat yang lama tersendat.
Tiba-tiba hape-nya bordering,
“Beruntung, dia telepon balik,” berharap dan angannya kembali melambung.
Tiba-tiba hape-nya bordering,
“Beruntung, dia telepon balik,” berharap dan angannya kembali melambung.
“Jono !!, bayar hutang-hutangmu sekarang, atau kusita motor
bututmu.”
Sial, yang terdengar ancaman penagih hutang.
Sial, yang terdengar ancaman penagih hutang.
gambar: http://hiburan.kompasiana.com
hahaha..jadi ingat sama seseorang nih ;D
ReplyDeletehahahaha.. saya tau yang mba asih maksud.. :D
Deletehahahahahhahaahhaahha;....... urung deh melayang... hahahahahaah
ReplyDeletewakakakaka... nasib duda galau.. hahahaha
Delete