Banjarmasin
adalah ibukota provinsi Kalimantan Selatan, kota yang dijuluki dengan nama kota
seribu sungai ini sudah dua kali saya kunjungi dan saya tidak pernah bosan
untuk berkunjung lagi, tentu jika ada kesempatan dan tugas. Ada mitos disini, ketika seseorang minum air dari aliran sungai di Kalimantan, maka ia akan kembali dan kembali lagi. Percaya tidak percaya nyatanya saya sudah
dua kali ke Banjarmasin.
Saya
punya pengalaman menarik di kota ini, mengunjungi pasar terapung Lok Baitan di sungai
Martapura. Pasar terapung memang sudah menjadi tradisi yang menjadi kearifan
lokal. Cara berdagang yang unik untuk masyarakat Banjar, yakni jual beli barang
di atas sampan, bahkan konon masih berlaku sistem barter, wow tradisi leluhur
yang tidak ditinggalkan oleh masyarakat.
Saya
harus bangun pagi pagi supaya bisa ke pasar terapung. Jam 4 pagi saya sudah
siap di lobby hotel, teman saya Ahung, sudah dalam perjalanan, sebelumnya saya
meminta dia untuk mengantarkan saya kesana. Lalu kami pun berangkat menuju semacam
“dermaga” kecil, tempat kami naik klotok sejenis perahu kecil yang bermesin menuju Lok Baitan, ditengah perjalanan kami singgah sebentar untuk sholat shubuh.