Thursday, February 8, 2024

Air Susu Ibu


gambar: https://www.guesehat.com/


Makanan pendamping air susu ibu, atau biasa disebut dengan MPASI, seperti bubur bayi, buah-buahan yang lunak seperti pisang, merupakan penunjang gizi anak balita. Namun sesungguhnya ASI, adalah nutrisi utama bagi balita. Saya mencoba melalukan riset sendiri. Berdasarkan pengalaman pribadi, membandingkan perilaku anak-anak di rumah. 

Anak pertama hanya mendapatkan ASI sampai usia 3 bulan. Bulan ke 4, istri saya harus mengikuti diklat dari kantornya selama satu bulan, harus menginap. Wajib ikut. Jika tidak, dianggap mengundurkan diri. Masa itu pumping belum familiar.

Selama satu bulan, anak saya lebih sering minum susu formula, dibandingkan susu ibunya. Karena cocok, keterusan, minum susu sapi yang harganya mahal itu. Sampai usia 6 tahun lebih. Anak kedua, mendapatkan ASI penuh sampai dengan usia 2 tahun. 

Meski bekerja, istri bisa pumping dikantor, air susunya bisa disimpan di kulkas. Jika hendak digunakan, cukup dihangatkan. Peralatanya sudah tersedia, tinggal dibeli saja di toko perlengkapan bayi. 

Seperti yang sudah diketahui, setiap anak mempunyai keunikan dan keistimewaan tersendiri. Saya mengamati saja. Anak pertama yang tidak mendapatkan ASI penuh dalam hal pelajaran sekolah, prestasinya biasa saja. Meski, saya tidak memaksakan anak harus berprestasi di sekolah. Tidak ada jaminan, anak yang punya prestasi hebat di sekolah, sukses juga ketika dewasa. 

Saya hanya memperhatikan, anak yang mendapatkan ASI penuh, terlihat lebih punya kemauan dan kemampuan untuk berprestasi. Pun soal kedekataan dengan orang tua. Sebagai orang tua, tentu ingin anak-anaknya menjadi orang yang sukses. Baik dalam hal dunia, terutama akherat. Orang tua sejatinya hanya berusaha, namun takdir dari Yang Maha Kuasa.

No comments:

Post a Comment