Monday, February 5, 2024

Kampung Solor





Perjalanan menuju Kupang dari Jakarta harus ditempuh tiga jam menggunakan pesawat terbang. Saya harus berangkat dini hari dari rumah ke bandara karena pesawat yang saya tumpangi take off pada pukul 2.30 WIB, supaya bisa sampai di Kota Kupang pagi-pagi. 

Sudah dua kali saya mengunjungi provinsi yang terkenal dengan daerah yang tandus ini. Kesan ini langsung bisa dilihat saat pesawat hendak landing, bukit-bukit berbatu terlihat hampir menutupi daerah ini jika dilihat dari atas udara.

Saya ke Kupang dalam rangka tugas kantor selama empat hari, lumayan untuk bisa menikmati kota ini. Banyak tempat indah di NTT yang saya mimpi-mimpikan untuk didatangi, pulau komoda salah satunya, yang terkenal sebagai taman nasional tempat perlindungan komodo, kadal raksasa yang keberadaanya nyaris punah. Pun pulau pulau lain yang terkenal dengan keindahan dan pesona pantainya. Mungkin di lain waktu.

Saya justru turun ke lapangan melihat lokasi pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan RI dengan Timor Leste di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200 km dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dan dapat ditempuh sekitar 5 jam via jalur darat

Seperti yang sudah Anda ketahui. Jika sedang di Kupang, jangan lupa makan malam di pasar malam Kampung Solor. Tidak jauh dari hotel Aston Kupang. Hanya sekitar lima kilo saja. Aneka macam makanan seafood segar bisa didapatkan disini. 

Banyak lapak pedagang yang menawarkan berbagai macam jenis ikan segar, seperti kakap merah, kerapu, baronang, kuwe, juga ada cumi-cumi, udang, kepiting dan kerang. Semuanya masih segar karena baru mati sekali. Tidak seperti ikan di Jakarta yang mati berkali-kali. Kasihan. 

Pengunjung dapat memilih olahan makanan kepada penjual, apakah akan dibakar, digoreng atau dibuat ikan kuah asam. Juga bisa pesan aneka sayuran serta lalapan dan sambal yang maknyus di lidah. Semakin menambah nafsu makan. 

Walaupun tempat makannya layaknya pedagang kaki lima, tapi soal rasa tidak kalah dengan restoran bintang lima. Harga makanan dan minuman juga terjangkau. Apalagi jika ditanggung oleh kantor. Hehe. Yang pasti tempatnya selalu ramai oleh pengunjung dan tamu-tamu yang sedang berkunjung ke kota Kupang. Selain itu, bisa makan sambil menikmati lantunan musik dari pengamen jalanan. Pokoknya asiklah. 

No comments:

Post a Comment