Perjalanan menuju Kupang dari Jakarta harus ditempuh tiga jam menggunakan pesawat terbang. Saya harus berangkat dini hari dari rumah ke bandara karena pesawat yang saya tumpangi take off pada pukul 2.30 WIB, supaya bisa sampai di Kota Kupang pagi-pagi.
Sudah dua kali saya mengunjungi provinsi yang terkenal dengan daerah yang tandus ini. Kesan ini langsung bisa dilihat saat pesawat hendak landing, bukit-bukit berbatu terlihat hampir menutupi daerah ini jika dilihat dari atas udara.
Saya ke Kupang dalam rangka tugas kantor selama empat hari, lumayan untuk bisa menikmati kota ini. Banyak tempat indah di NTT yang saya mimpi-mimpikan untuk didatangi, pulau komoda salah satunya, yang terkenal sebagai taman nasional tempat perlindungan komodo, kadal raksasa yang keberadaanya nyaris punah. Pun pulau pulau lain yang terkenal dengan keindahan dan pesona pantainya. Mungkin di lain waktu.
Saya justru turun ke lapangan melihat lokasi pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan RI dengan Timor Leste di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200 km dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dan dapat ditempuh sekitar 5 jam via jalur darat
Seperti yang sudah Anda ketahui. Jika sedang di Kupang, jangan lupa makan
malam di pasar malam Kampung Solor. Tidak jauh dari hotel Aston Kupang.
Hanya sekitar lima kilo saja. Aneka macam makanan seafood segar bisa
didapatkan disini.
Banyak lapak pedagang yang menawarkan berbagai macam
jenis ikan segar, seperti kakap merah, kerapu, baronang, kuwe, juga ada
cumi-cumi, udang, kepiting dan kerang. Semuanya masih segar karena baru
mati sekali. Tidak seperti ikan di Jakarta yang mati berkali-kali.
Kasihan.
Pengunjung dapat memilih olahan makanan kepada penjual, apakah akan
dibakar, digoreng atau dibuat ikan kuah asam. Juga bisa pesan aneka
sayuran serta lalapan dan sambal yang maknyus di lidah. Semakin menambah
nafsu makan.
Walaupun tempat makannya layaknya pedagang kaki lima, tapi soal rasa
tidak kalah dengan restoran bintang lima. Harga makanan dan minuman
juga terjangkau. Apalagi jika ditanggung oleh kantor. Hehe. Yang pasti
tempatnya selalu ramai oleh pengunjung dan tamu-tamu yang sedang
berkunjung ke kota Kupang. Selain itu, bisa makan sambil menikmati
lantunan musik dari pengamen jalanan. Pokoknya asiklah.
No comments:
Post a Comment