Monday, February 5, 2024

Restoran Ibu


ilustrasi: cookpad.com

Jika sedang tidak dirumah, saya lebih suka makan di restoran biasa atau malah di pedagang kaki lima. Apalagi jika sedang di luar kota. Yang dicari adalah makanan khas daerah setempat. Merasakan keotentikan seporsi makanan, benar-benar dari asal daerahnya. Sudah barang tentu ada rasa yang khas. Yang bisa kita rasakan bedanya, dengan makanan sejenis ditempat lain. 

Program wisata kuliner di TV juga menjadi salah satu acara favorit saya. Walaupun jarang mencari tempat makan yang jadi rekomendasinya. Tapi senang aja melihat presenternya menikmati makanan dan memberikan rating atas makanan tersebut. Menahan air liur tidak jatuh.  

Jika terpaksa harus makan di mall, karena sedang ada keperluan atau bersama keluarga, akan memilih menuju ke restoran yang sudah pernah dikunjungi. Selain sudah tau rasanya juga sudah bisa memperkirakan budget yang harus dikeluarkan. Karena anak-anak pun biasanya jika ditanya mau makan dimana pasti restoran itu-itu saja yang dituju. 

Mungkin dari puluhan tenan makanan, hanya 4 sampai 5 tempat yang paling sering dijadikan tujuan. Bagi anak-anak, mungkin lebih ke jenis makanan yang memang disukanya. Harga harus sesuai dengan rasa. Berlaku wajib. Karena harga makanan di mall identik dengan mahal. Tidak masalah, sesekali makan di resto yang mahal harganya, asalkan sesaui dengan rasanya. 

Tapi seenak apa pun makanan di restoran mahal sekalipun, bagi saya , tetap lebih enak masakan Ibu saya. Sayangnya beliau kini sudah tiada. Dulu, ketika beliau masih ada, setiap pulang kampung, pasti beliau memasak makanan kesukaan saya. Dengan lahap pun saya memakanya. Masakan apapun. Biarpun sederhana, kalau sudah beliau yang memasak rasanya jadi nikmat sekali. Pasti Anda pun sama.  

No comments:

Post a Comment